Minggu, 17 Oktober 2010

#1

saya bukan seorang penyuka kerusuhan, pun saya bukan pecinta damai. tapi saya suka bertarung, bertarung demi klub yang saya cintai, bertarung melawan rasa lelah saat berdiri dan bernyanyi - saat bertandang ke kota lain. saya suka berteriak, meneriakkan dukungan untuk klub kebanggaan. saya lakukan apa yang bisa saya lakukan untuk sebuah kehormatan dan harapan akan kejayaan.

 

Sampai hari ini saya masih heran dengan kata-kata "jangan anarkis, majukan sepakbola Indonesia." Banyak orang menyerukan kalimat itu, katanya demi kemajuan sepakbola. Saya masih menebak-nebak seperti apa jalan pikiran mereka yang meneriakkan itu. Apakah mereka tidak pernah menengok sepakbola luar negeri? Sudah banyak film baik dokumenter maupun semi-dokumenter yang mengangkat tema persepakbolaan. Dan hasilnya tidak pernah tentang kedamaian. Ada Hooligan, Ultras, Barrabravas, Rooligan, dan masih banyak lagi tipikal suporter sepakbola di dunia, dan dari semua itu, tidak pernah luput dari kasus kekerasan. Inggris dengan Hooligannya menjadi negara dengan klub-klub sepakbola besar, Italy dengan Ultrasnya mampu menjuarai piala dunia, negara-negara Eropa Utara dengan Rooligannya menjajaki panggung piala dunia, Barrabravas dan negara-negara Amerika Latin mampu mencetak pemain-pemain kelas dunia. Lalu adakah hubungan antara perdamaian suporter sepakbola dengan kemajuan sepakbola negeri? Saya rasa tidak ada, tidak ada relevansi antara keduanya.

Perdamaian ini berlanjut lagi di Indonesia dengan trend koalisi suporter. Suporter tamu yang datang ke kandang klub diberi nyanyian saudara, banyak kaos-kaos yang mengatasnamakan persaudaraan suporter bermunculan tercetak. lebih gila lagi, ada syal dengan sebelah warna. Sebelah warna klub kebanggaannya, sebelah lagi warna klub yang suporternya dianggap saudara. Atau mau lebih gila lagi, menggunakan kaos dengan warna klub saudaranya, datang ke stadion melihat laga klub yang dia sukai. Apakah persaudaraan membunuh kebanggaan?

 Menjadi suporter sepakbola adalah perkara berdiri dan bernyanyi mendukung klub yang dicintai berlaga, urusan persaudaraan dan sebagainya adalah urusan pribadi yang tidak layak dibawa ke wadah umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar