Minggu, 17 Oktober 2010

#2

saya suka berdiri untuk waktu yang lama. saya suka berteriak hingga suara saya serak. kelelahan bukan alasan saya untuk berhenti. saya menyukai cara-cara ini. saya suka berkumpul bersama kawan-kawan saya untuk bernyanyi lagu-lagu cinta. lagu cinta kami pada klub yang kami banggakan.

 

Ya, manusia berkumpul dan membentuk komunitas sebagai bentuk makhluk sosial. Pada kenyataanya manusia berkumpul karena kesamaan, entah kesamaan hobi, atau ideologi, atau kesamaan apapun. Dan dalam tataran saya, beginilah yang saya jalani sebagai seorang suporter. Kami memiliki kesamaan dalam hobi menonton pertandingan, kami memiliki kesamaan ideologi kami menjadi seorang ultra, kami memiliki kecintaan yang sama akan klub kami.

Sudah menjadi kesepakatan kami bersama untuk berdiri dan bernyanyi 2x45 menit. Berdiri sebagai penghormatan kami pada para pemain yang berlari di lapangan untuk sebuah kemenangan. Bernyanyi sebagai bentuk dukungan kami yang paling nyata terhadap klub selama klub kami bertanding. Tetapi tidak berhenti sampai di situ, perkara kecintaan pada klub tidak dapat dinyatakan dalam 2x45 menit selama pertandingan saja. Kami adalah suporter bola dan masih tetap menjadi itu pada keseharian kami. Maka tak heran kami berkumpul, orang awam menyebut kami membuang waktu. Kami berkumpul untuk bernyanyi bersama, menyanyikan lagu-lagu yang kami buat sebagai bentuk apresiasi rasa cinta kami untuk klub.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar