Selasa, 02 November 2010

Basah di Hadapku

terik..panas hari ini memaksaku mengusap keringatku.
tes, jatuh tetes demi tetes...air tubuhku masih tak mampu membilas kering hari ini.
debu dan debu rasa-rasanya melayang bebas.
sedikit masuk di mataku dan membuatku menguras tenagaku untuk bermain mata.
mata dan tanganku berkolaborasi..memerahkan daya lihatku.

panasnya tak habis-habis..sebotol air mineralku segera berpindah menuju tandon tubuhku..
sebentar lagi kandung kemihku kembung pasti..pasti..aku terlalu banyak mengkonsumsi air,pikirku..
ya, terlalu banyak..sejenak lalu aku lemas..dan entah mengapa, aku merasa susah bergerak..
tunggu..tunggu dulu..rasa-rasanya aku mulai mengantuk.
lalu hilang daya pandangku..

mataku tak lagi merah, keringatku tak lagi turun.
daya pandangku tak lagi surut,segar mataku.
kandung kemihku tak lagi kembung, kempis perutku.

tes..jatuh lagi air di kepalaku..
bukan..bukan dari aku..ini datang dari atas..
hujan namanya..satu persatu tetesnya jatuh..
mula-mula pelan...mula-mula satu..
sejenak lalu berubah banyak, cepat..
berubah menjadi suara berisik baru yang menggantikan parau dengkurku..

lalu lagi aku berdiri di depan pintuku..
angin..angin datang pelan mulanya..sebentar mejadi kencang..
lalu aku masuk, namun belum kututup pintuku.

*kamu bawa aku dari keringku,
segarkan dengan sedikit airmu,
bawa aku menuju nyamanku,
hingga muncul kantukku.
*kamu lalu turunkan hujan,
hembuskan badai di halamanku,
bawa aku masuk ke dalam,
anginmu goyahkanku.

*masi belum kututup pintu, tapi aku enggan keluar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar